Manusia telah diciptakan Tuhan dengan bentuk yang dapat beradaptasi
dengan lingkungannya. Namun, dapatkah kalian membayangkan bagaimana
kalau tubuh kita diuraikan menjadi bagian-bagian yang sangat kecil? Dalam
ilmu biologi hal semacam ini menjadi bahan kajian yang menarik. Dalam
biologi pula diketahui bahwa bahan dasar penyusun organisme adalah sel.
Seseorang yang mengamati sel secara sepintas di laboratorium akan
melihat benda yang berwujud begitu sederhana. Sebenarnya, masing-masing
sel dalam tubuh kita bagaikan kota metropolitan yang tidak henti-hentinya
disibukkan oleh berbagai jenis kegiatan.
Sebagaimana layaknya kota metropolitan, setiap sel memiliki ratusan ribu
buah generator tenaga dan pabrik bahan bakar, sistem transportasi, jaringan
komunikasi yang rumit, dan sistem penghancur maupun pembuangan
sampah. Sel juga memiliki pabrik mutakhir yang menghasilkan beraneka
ragam produk. Untuk mengoperasikan pabrik ini dibutuhkan sistem impor
untuk memasukkan bahan baku tertentu dari luar sel serta sistem ekspor
untuk mengirimkan produk jadi yang akan digunakan sel lainnya.
Di dalam sel terdapat juga sistem pertahanan dan keamanan lingkungan
yang melindunginya dari ancaman yang datang dari luar. Di samping itu ada
juga sistem pemerintahan yang mengatur kerja sel.
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan
dalam arti
biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di
dalam sel. Untuk melakukan fungsinya sel telah dilengkapi dengan berbagai
organel.
Penelitian menunjukkan bahwa satuan unit terkecil dari kehidupan
adalah Sel. Kata sel itu sendiri dikemukakan oleh Robert Hooke (1635 – 1703)
yang berarti kotak-kotak kosong, setelah ia mengamati sayatan gabus dengan
mikroskop.
Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat yang
dinamakan protoplasma. Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh
Johannes Purkinje. Menurut Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi
dua bagian yaitu sitoplasma dan nukleoplasma.
Schwann dan Schleiden (1838), menyatakan bahwa tumbuhan dan hewan
mempunyai persamaan, yaitu tubuhnya tersusun oleh sel-sel. Selanjutnya,
teori tersebut dikembangkan menjadi suatu teori sebagai berikut:
- Sel merupakan satuan struktural terkecil organisme hidup.
- Sel merupakan satuan fungsional terkecil organisme hidup.
- Sel berasal dari sel dan organisme tersusun oleh sel.
Semua sel hidup melakukan aktivitas metabolisme. Material secara
konstan datang dan keluar dari sel. Informasi genetik dari inti dikirim ke sitoplasma, protein serta substansi lain dirombak, kemudian disintesis
oleh organel-organel sel. Sel juga melakukan respirasi untuk menghasilkan
energi.
Materi Lengkapnya ada di File Download