POS KUPANG.COM, MAUMERE - Enam orang pelajar SMA Katolik Frateran Maumere (Smater) di Pulau Flores selangkah lagi berangkat ke Amerika Serikat dalam program pertukaran pelajar ke luar negeri tahun 2018. Para peserta menjalani program ini selama setahun bersekolah di luar negeri.
Kabar gembira itu menyusul pengumuman hasil seleksi nasional diumumkan oleh Lembaga Bina Antarbudaya Pusat Jakarta beberapa hari yang lalu.
Keenam pelajar yang lolos yakni Katarina Novita Talo, Marcelino Loeis Ferreri Yappy, Patricia Mutiara Tresna Putri, Derryl Febrian Bale Doto, Maria Oxfordiana Witu Bule, dan Romanica Yuliana Febriliani.
Kepala Smater, Frater M.Polikarpus,BHK, kepada Pos Kupang, Senin (23/10/2017) di Maumere mengungkapkan pengumuman kelulusan mewujudkan impian para pelajar melanglang buana ke luar negeri sambil belajar dan mempromosikan Indonesia di dunia.
"Sangat membanggakan, ini tahun keenam tahun berturut-turut, Smater selalu berhasil meloloskan duta-duta terbaik dalam program pertukaran pelajar ke luar negeri," kata Frater Poli.
Ia menjelaskan, seleksi program pertukaran pelajar dinaungi The Indonesian Foundation for Intercultural Learning, dilakukan sangat ketat, menguras tenaga dan pikiran bagi para kandidat.
Mareka harus melewati sekitar 10 tahapan seleksi dan berproses sekitar satu tahun meliputi: tes pengetahuan umum, Bahasa Inggris, menulis essay Bahasa Indonesia, wawancara Bahasa Inggris, wawancara kepribadian, dinamika kelompok, seleksi di tingkat chapter, seleksi pemberkasan di tingkat nasional dan internasional.
Dikatakanya, program ini merupakan beasiswa penuh dibiayai oleh US Department of State. Beberapa alumni dari program ini yakni Chairil Anwar, Tanri Abeng, Najwa Shihab dan Anis Baswedan.
"Mereka cerdas, berbakat dan aktif dalam berbagai kegiatan di sekolah. OSIS, paduan suara Gita Smater Choir dan pramuka. Mereka sangat fasih dalam Bahasa Inggris, Mandarin, Jepang dan Jerman. Saat ini mereka sedang melengkapi data-data administrasi menunggu home visit yang akan dilakukan utusan Bina Antarbudaya Chapter Denpasar," kata biarawan dari Kongregasi Bunda Hati Kudus (BHK). (*)
Sumber : Tribun Kupang