Artikel / Pendidikan

DUA PESERTA DIDIK SMATER MEMPEROLEH 300 EURO DALAM KOMPETISI “SAMPASSADOR BERAKSI” DARI GOETHE INSTITUTE JERMAN

  • Romilindo Hilfison
  • November 20, 2024
  • 48
DUA PESERTA DIDIK SMATER  MEMPEROLEH 300 EURO DALAM KOMPETISI “SAMPASSADOR BERAKSI” DARI GOETHE INSTITUTE JERMAN

DUA PESERTA DIDIK SMATER  MEMPEROLEH 300 EURO DALAM KOMPETISI "SAMPASSADOR BERAKSI " DARI GOETHE INSTITUTE JERMAN

 

SMATER.COM-Civitas Akademika SMA Katolik Frateran Maumere (SMATER) boleh berbangga atas pencapaian yang gemilang dari dua peserta didiknya atas nama Jessika A. Sasmita dan Yosefa Maria E. Leyn. Kedua peserta didik ini berhasil membawa SMATER menjadi 10 SEKOLAH DENGAN IDE TERBAIK (peringkat 5 dari 29 sekolah PASCH) pada kompetisi " Sampassador Beraksi " yang diselenggarakan oleh Goethe Institute Jerman. Ajang bergengsi ini hanya diikuti oleh sekolah-sekolah yang sudah tergabung dalam sekolah PASCH (sekolah mitra menuju masa depan). Dan untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur, SMATER adalah satu-satunya sekolah yang terpilih menjadi sekolah PASCH sejak tahun 2018. Atas prestasi ini maka pihak penyelenggara memberikan biaya sebesar 300 Euro (senilai lima juta rupiah) untuk merelisasikan ide mereka di sekolah.

 

Mengenai prestasi kedua peserta didik ini, Frater M. Oswald, BHK selaku Kepala Sekolah ketika diwawancara oleh Humas SMATER memberi apresiasi yang setinggi-tingginya dan motivasi kepada peserta didiknya dan juga kepada guru pendamping. Lanjut, Beliau juga mengatakan bahwa prestasi ini adalah sebuah pencapaian yang langka bagi SMATER khususnya dalam ajang ini. Dia juga menegaskan bahwa prestasi ini patut diraih karena SMATER sudah mempunyai banyak pengalaman berkompetisi di skala nasional. SMATER tidak asing lagi dengan kompetisi yang diselenggarakan oleh pihak Goethe Institute Jerman karena SMATER sudah lama menjadi sekolah mitra dan selalu menjalankan program-program dari PASCH. Beliau juga menambahkan bahwa kedua peserta didik ini sejak tanggal 29 Juli hingga tanggal 1 agustus 2024 mengikuti kegiatan "Schulercamp" di Yogyakarta dan kegiaatan ini berkelanjutan kedepannya.

 

Tentang model proyek yang akan mereka kerjakan, Yora, demikian sapaan akrabnya menjelaskan secara terperinci.

 

" Kami berdua bersyukur sekali atas prestasi ini di mana ide dan gagasan kami tentang  pengelolahan sampah yang kami paparkan beberapa bulan lalu saat kegiatan "schulercamp" diapreasiasi oleh pihak penyelenggara sebagai salah satu ide terbaik dalam penanganan sampah. Pihak Goethe mempercayakan dengan dana yang lumayan banyak untuk mendukung ide kami. Ide mengenai pengelolahan sampah di lingkungan sekolah (SMATER) adalah pembentukan Bank Sampah. Nah, dengan adanya bank sampah ini kami bekerja sama dengan pihak kantin sekolah agar semua bungkusan makanan berupa plastik diminimalisir. Kami bersepuluh (anggota club Bahasa Jerman) sebagai anggota "sampassador" sekolah mengumpulkan bungkusan atau kemasan makanan dari plastik dan menyetor ke Bank Sampah untuk diolah. Selanjutnya dari hasil olahan itu akan digunakan lagi oleh pihak kantin sehingga terjadilah suatu siklus untuk mengurangi sampah di sekolah, " tegasnya.

 

Yora dan Jessika juga berterima kasih kepada guru pembimbingnya, Herr Arnold, dan  berharap agar proyek mereka berjalan dengan lancar dan didukung penuh oleh seluruh warga sekolah. Lebih dari itu, keduanya sangat berharap agar setiap peserta didik SMATER semakin kreatif dalam mengelolah sampah sehingga lingkungan SMATER tetap asri dan nyaman.

*SMATER MERASUL PRESTASI TERPATRI*