TEMPORA MUTANTUR NOS ET MUTATUR IN ILLIS
" Waktu berubah dan kita pun turut berubah dengannya". Konsekuensinya adalah jika kita tidak berubah maka kita tetap berada pada locus dan tempus yang sama. Atau lebih ekstrimnya kita 'diinjak' oleh perubahan itu sendiri. Smater, sebagai sekolah milenial, selalu mengikuti trend dan perubahan serta tuntutan jaman. Lebih dari itu, Smater selalu 'berlari kencang' untuk menghadapi perubahan itu. Buktinya, Smater ditujukkan KEMENDIKBUD sebagai salah satu sekolah penggerak angkatan 2 seIndonesia. Artinya SMATER juga siap untuk menjalankan kurikulum terbaru yakni Kurikulum Merdeka. Kelas X adalah angkatan pioner dari kurikulum baru ini.
Karena ini menjadi fenomena baru dalam dunia pendidikan maka, Smater mengundang orang tua wali peserta didik kelas x untuk mengikuti pertemuan pada pagi hari ini di aula Mardi Wiyata. Orang tua wali adalah salah satu stakeholder pendidikan yang paling penting dimana mereka harus tahu sehingga sinergis dengan program yang diturunkan dari sekolah. Selain itu para orang tua peserta didik bisa memahami pola-pola pendidikan yang 'matching' dengan anak2 milenial. Agenda dalam pertemuan perdana ini memuat beberapa materi penting yakni Materi Kurikulum Merdeka Belajar yang dibawakan oleh Pak Agus selaku waka kurikulum. Materi kedua adalah Tata Tertib Peserta Didik (TATIBDI) yang dibawakan oleh Tim Kesiswaan dan materi terakhir adalah pemaparan hasil Assesemen dari para dosen psikologi yang tergabung dalam Lembaga Layanan Psikologi Unipa Maumere.
Dinamika pertemuan menjadi hidup karena ada diskusi-diskusi hangat dan menarik tentang perkembangan anak didik. Silang pendapat menambah kesempurnaan dari pertemuan pagi ini. Akhirnya semua bersepakat bahwa pendidikan bukan urusan pihak2 tertentu tetapi pendidikan adalah urusan sekolah dan orang tua. Oleh karena itu Orang tua dan sekolah harus bergandeng tangan untuk membantu peserta didik berproses demi kesuksesan mereka kelak. Selanjutnya,paradigma-paradigma sempit seputar pendidikan sempit disingkirkan. Jika mau maju, haruslah berubah. Kalau bukan sekarang kapan lagi. Kalau bukan untuk anak-anak siap
Sumber : Yohanes Rofinus Botu,S.Kom